Pemain tengah Republik Irlandia, Keith Andrews tak mampu berkata
banyak usai timnya dikalahkan dengan skor telak 0-4 dari Spanyol, Jumat (15/6)
dini hari WIB, dalam babak penyisihan Grup C Euro 2012. Ia mengakui timnya
kalah telak karena tak mampu memperbaiki kesalahan di babak pertama.
"Kami
tidak belajar dari kesalahan di babak pertama. Mereka mampu mencetak tiga gol
mudah di babak kedua,'' ujar Andrews seperti dilansir Sky Sports. Sebagai
pemain profesional, kekalahan ini dapat diterimanya dengan sportif. Bahkan tak segan, Andrews memuji penampilan
Spanyol.
"Melawan
Spanyol seperti melawan bayangan kami. Mereka ada di setiap sisi. Spanyol
adalah tim yang fantastis,'' tambahnya.
Republik Irlandia
menjadi tim pertama yang dipastikan gagal melenggang ke babak perempat final
Euro 2012.
Banyaknya masalah Irlandia dalam dua pertandingan tersebut dan seolah tidak bisa dipecahkan membuat mereka gagal bersaing di Grup C. Fernando Torres, David Silva, dan Cecs Fabregas memberikan pelajaran berarti bagi Irlandia dengan gol masing-masing.
"Kami bertemu dengan dua tim yang sangat kuat, namun itu bukan alasan," tegas Trapattoni seperti dikutip Soccerway.
Pelatih
berusia 73 tahun itu berpendapat para pemainnya secara psikologis siap
menghadapi laga kontra Spanyol. Akan tetapi, hal tersebut ternyata gagal
diterjemahkan dengan baik ke dalam skenario pertandingan.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami tahu dengan jelas lawan lebih superior dan semua orang melihat terjadi sebuah gol setelah menit ketiga. Mengenai hal tersebut saya akan bertanya kepada pemain karena ada banyak kesalahan dalam dua menit pertama," sambungnya.
"Saat latihan para pemain terlihat senang, nyaman, dan siap. Akan tetapi, begitu mengawali pertandingan mental pemain anjlok dengan cetakkan satu gol. Saya tidak tahu mengapa bisa seperti itu?"
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami tahu dengan jelas lawan lebih superior dan semua orang melihat terjadi sebuah gol setelah menit ketiga. Mengenai hal tersebut saya akan bertanya kepada pemain karena ada banyak kesalahan dalam dua menit pertama," sambungnya.
"Saat latihan para pemain terlihat senang, nyaman, dan siap. Akan tetapi, begitu mengawali pertandingan mental pemain anjlok dengan cetakkan satu gol. Saya tidak tahu mengapa bisa seperti itu?"
0 komentar:
Posting Komentar