Kontrak Redknapp sebenarnya masih menyisakan 12 bulan lagi. Hanya saja, dia sempat menyuarakan nada pesimis terkait perpanjangan kontraknya. Isu ketidakharmonisan keduanya pun menyeruak dan hal itu dianggap sebagai biang keladi pemecatan Redknapp dari Spurs. Levy pun memberikan komentarnya mengenai pemecatan Redknapp.
"Harry (Redknapp) telah melakukan pekerjaan yang baik. Tetapi kesuksesan klub tak pernah bergantung dari satu orang saja, entah itu pemain, direktur, manajer atau uang," paparnya.
Levy menambahkan, "Itu adalah kombinasi dari faktor-faktor yang datang bersamaan dan seperti biasa, selalu ada unsur keberuntungan di sana."
Kekecewaan tampaknya masih berbekas di hati Levy pascakegagalan Redknapp meraih satu gelar pun musim lalu. Mereka juga tak jadi "berangkat" ke Liga Champions melainkan ke Europa League. Tottenham gagal lolos ke Liga Champions lantaran jatah mereka dilimpahkan kepada Chelsea.
Selain itu, Redknapp juga nyaris membawa Spurs meraih Piala FA jika saja Chelsea tak mengalahkan mereka di final. "Anda perlu keputusan yang tepat di pertandingan tertentu. Mari jujur, lihatlah seberapa kami nyaris melakukannya di akhir musim," tuntasnya.
Sebagai pengganti Redknapp, manajer Everton, David Moyes pun dijadikan opsi pertama. Setali tiga uang dengan Redknapp, kontrak Moyes di Everton tinggal tersisa satu tahun.
Tersiar kabar, Tottenham telah melakukan pendekatan informal kepada Moyes. Pria berusia 49 tahun ini sedang berlibur di Amerika Serikat.



0 komentar:
Posting Komentar